Introduce Me A Good Man (2/2) End

Judul     : Introduce Me A Good Man (2/2)
Length  : Twoshoot
Author   : NabiilaPark
Main Cast : Park Ghei In, Cho Kyuhyun
Genre   : Romance and you can find it by yourself
Rating   : Teenager

 

 

Preview

 

 

Kulihat Chanyeol memukul Kyuhyun seolah ia tahu apa isi pikiranku. Aku pun hanya beranjak pergi sambil berjlan cepat.

“Ghei In-ah!!!” aku tahu itu suara Kyuhyun. Biarlah! Apa peduli?.

Tidak ada tangisan air mata padaku seperti umumnya di sebuah drama dan novel. Memang siapa Cho Kyuhyun itu?. Aku hanya marah dan merasa tertipu saja. Aku tidak patah hati.

 

 

 

Part 2

 

 

3 mingggu sudah berlalu sejak kejadian laknat itu, setiap teringat kejadian itu aku pasti tertawa hebat. Karena apa? Tentu saja ini lucu seorang seperti ku yang sering mendapat julukan cerdas bisa-bisanya ditipu pria culun macam Kyuhyun. Satu-satunya saksi sekaligus orang yang tahu hanyalah Chanyeol, oleh sebab itu ia selalu menghiburku secara tersirat, anak itu pasti berfikir kakaknya ini tengah dilanda patah hati.

 

Aku mencoba berfikir jernih, kenapa mesti sakit hati? Toh hubungn ini belum jauh dan juga diawali dengan jalan yang sedikit aneh. Orang tuaku belum tahu tentang ini, makanya biasanya mereka masih menanyakan kabar Kyuhyun padaku. Aku juga tidak tahu jika mereka mengetahui ini, aku yang disalahkan atau Kyuhyun?. Dan kurasa opsi pertama yang lebih masuk akal. Pasti aku.

 

Pencarianku untuk seorang pendamping belum berhenti disini, pasalnya beberapa hari yang lalu aku kembali menghubungi Hyuk Jae untuk sekedar minta waktu bertemu pada jam makan siang seperti dulu. Oh sial! seperti de javu ternyata aku minta janjian lagi dengannya.

 

Drrrrtttttt drrrrtttt….
From :Hyuk
Aku sudah di café Nona, sekarang siapa yang ngaret? 😀

 

Segera ku sambar tasku dan bergegas menemui Hyuk di café biasa.

 

 

***

 

 

 

 

“Ada hajat apa nona ingin menemui saya?”. Tanya Hyuk Jae
“Berhenti memanggilku Nona, itu menggelikan”.
“Loh, bukannya memang begitu, gak mungkin kan kalau kupanggil Nyonya, Oh! Atau memang sudah jadi nyonya Cho?”.
Aku melotot melihatnya, aku muak sekali kalau sudah membahas nama keparat itu.

“aku sedang tidak berada di mood yang baik, Hyuk. Berhenti bercanda”. Gertakku
“Sebenarnya aku sedang tidak bercanda tadi”. Kupelototi kembali dia.
“Eh, kita bicara yang lain saja oke” jawabnya salah tingkah.

“Ini seperti de javu, tapi aku tidak tahu ingin minta bantuan ke siapa. Maksudku bisakah kau mengenalkan ku seorang pria lagi?”.

Ucapku bertele-tele, aku tidak bohong kalau aku juga bingung untuk memulai darimana.

“Sudah kuduga…” gumamnya sembari menyeruput minuman miliknya.
“Maksudmu?” aku menyeritkan dahi mendengar gumamannya, apa maksud orang ini?
“Tidak-tidak, abaikan saja. So, Bad or Good man?” tawarnya.

 

Sebenarnya agak aneh juga melihat reaksinya. Kalau ia bertanya padaku ‘bagaimana atau memangnya ada apa denganmu dan Kyuhyun ?’ mungkin itu wajar malahan tapi ini, ia tak membahas sama sekali. Tapi yah…sudahlah bukankah aku juga muak membahas nama orang itu?.

 

“Aku sudah trauma yang Good-good. So, I prefer the bad one”
“Wah, kebetulan sekali, ini ready stock untuk bad boy”. Jawabnya dengan tawa renyah.
“Kau memang berbakat jadi calo, Hyuk” aku menepuk lengannya bangga.
“Kau mau bertemu orangnya sekarang?”
“Kau bercanda?”
“Tidak, bagaimana mau atau tidak?”
“Ya sudahlah, terserahmu saja” putusku.

 

Kulihat ia merogoh kantongnya untuk mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

 

“Kemarilah” ucap Hyuk Jae pada orang yang dihubunginya.

 

 

 

***

 

 

 

Kucengkeram ujung kemejaku kuat menahan emosi. Aku yakin wajah dan ototku sudah kaku dan ingin segera digerakkan. Aku emosi, marah, murka dan apalah yang berkaitan dengan itu. Ingin rasanya aku menarik Hyuk Jae dan mematahkan leher yang selama ini sering ia banggakan.

 

Baiklah ini tidak berlebihan, ini wajar bagi diriku. Cho Kyuhyun pria cupu keparat itu ada dihadapanku dengan tampang lugunya yang aku jamin tak akan kupercayai lagi. Aku mencoba menetralisirkan emosiku. Bisa-bisa malah aku yang terlihat kurang harga diri nanti, saat seperti ini stay cool-lah alternatifnya.

 

“Tadi kau pulih Bad boy kan? Nah kurasa orang ini tepatnya”. Ujar Hyuk kikuk.

 

Oke. Kusimpulkan Hyuk Jae sudah tahu mengenai aku dan Kyuhyun, sehingga dia meng-kategorikan Kyuhyun sebagai Bad Boy yang tentunya hanya diperuntukkan bagiku. Aku rasa tak akan ada seorang pun yang tega mengecap Pria culun, cupu dan norak seperti Kyuhyun sebagai Bad boy.

 

“Aku masih ada urusan, kalian mengobrol dulu saja, oke?” Pamit Hyuk yang kulirik tengah mengedipkan sebelah matanya pada Kyuhyun. Cih, kalian pikir aku semudah itu?

 

Begitu Hyuk Jae pergi suasana menjadi sangat canggung. Oh!! Mengapa aku masih tetap disini, dasar wanita bodoh! Seharusnya kau sudah menghilang dari tadi.
Jadi kuputuskan untuk segera pergi dari sini, namun ketika aku beranjak Kyuhyun menahan pergelangan tangan kananku.

 

“Bisa kita bicara, Ghei-ah…” Pintanya.
“Kumohon, biarkan aku bernafas lega” Lanjutnya.

Aku hanya diam saja tanpa memandang wajahnya, kuputuskan untuk duduk kembali dengan pandangan yang masih kearah selain Kyuhyun.

“Maafkan aku, jika aku telah menyakitimu. Tapi sungguh itu hanya kesalah pahaman semata. Aku bukan orang yang mudah berbohong apalagi pada orang-orang yang kucintai”.

 

Permisi…Ia cintai? Apa aku termasuknya? Oke, aku tidak bisa menghindar dari rasa penasaran ini.

 

“Waktu itu, aku meminta bantuan teman dekatku sejak SMU yang sekaligus salah satu pegawai di yayasan Ayahku, aku benar-benar menghabiskan setengah hari untuk mem-permak diriku. Dulu kau pernah bilang jika aku lebih tampan dengan gaya yang pernah kau tunjukkan padaku. Jadi aku ingin merubah diriku seperti yang kau sukai walaupun sedikit kurang nyaman bagiku. Tapi aku hanya ingin kau merasa percaya diri jika berjalan bersamaku”. Jelas Kyuhyun panjang

 

“Koreksi. Aku tidak pernah menyuruhmu berganti gaya ataupun image, bahkan aku tidak merasa malu ketika berjalan bersamamu” Sanggahku.

“Aku hanya berfikir begitu saja, aku sangat takut jika kau mengahiri hubungan ini”. Ucapnya sembari menunduk.

“Kalau begitu kenapa tidak minta tolong pada teman priamu saja, Hyuk misalnya”. Maaf ini spontanitas saja, bukan bentuk kepe-… Baiklah aku memang masih peduli padanya!.

“Kupikir para wanita lebih tahu tentang style”. Ucapnya polos.

 

Kemudian suasana menjadi hening kembali, kami masih bergeming di fikiran masing-masing. Ku sesap kembali expresso-ku yang mulai mendingin.

 

“Semenjak kejadian itu, aku selalu gelisah dan tak dapat bernafas lega, aku selalu mencoba menghubungimu tapi kau sulit dihubungi. Aku sangat takut untuk menemuimu, sampai akhirnya aku mencertitakan pada Hyuk tentang kita dan kebetulan kau meminta bertemu dengannya. Aku harap kau memaafkanku,..

aku…..aku… mulai mencintaimu Ghei -ah”. Ujarnya lirih pada kalimat terakhir.

 

Bagus, aku luluh. Inilah jiwa wanita.

 

Ya, rasa-rasanya aku seperti mencair, meleleh dan kemudian terbang. Ya tuhan apa yang sedang kukatakan tadi? Pasti tidak nyambung sama sekali, maaf tapi aku benar-benar dalam gangguan psikis kilat (baca= Blank). Baiklah sebenarnya ini bukan sesuatu yang semestinya dibanggakan. Karena tidak ada rayuan sama sekali pada kalimatnya, namun masalahnya INI PERTAMA KALINYA SEORANG PRIA BILANG MENCINTAIKU!!! Bagaimana mungkin aku masih bertahan dengan Stay cool andalan ku?.

 

Apa yang harus kulakukan?

 

“Ghei In-ah… maukah kau menikah denganku?”.
Oh My, apalagi ini? Oke Ms. Ghei In, your time was blow up, so you have to go back in your real world!.

“Ehem. Apa kau pikir semudah itu aku menerimamu setelah kejadian itu?”
“Aku sudah menjelaskan semua padamu yang sebenarnya, apa kau masih belum percaya?”
“Seharusnya kau paham jika wanita itu butuh waktu shock dan bukti yang lebih”.
“Baiklah…. Kita mulai dari awal kembali”.

 

 

***

 

 

 

2 months later…

 

 

Ku percepat langkah kakiku.

Rasanya aku ingin meledak sekarang juga, tak kupedulikan beberapa sapaan dari pegawai yang bekerja di Yayasan milik keluarga Cho Kyuhyun. Kalau aku membalas sapaan itu bisa-bisa sumpah serapahlah yang akan kusemburkan. Aku hanya ingin melampiaskan emosi pada orang yang berhak menerimanya saja. Dan dia Kyuhyun lah orangnya.

 

 

Ceklek

 

 

Kubuka pintu ruang kerjanya. Ia hanya tersenyum polos sambil ber-hello ria. Apa dia tidak peka melihat raut wajahku yang tak enak begini?. Tanpa basa-basi lagi, kulemparkan benda kecil yang sedari tadi kugenggam erat kearahnya.

Takkk…

 

“Apa ini Ghei?”. Tanyanya sembari membolak-balik benda tersebut.
“Jangan berpura-pura bodoh, kau tahu pasti apa itu?”. Ujarku masih dengan menahan emosi.
“Omo!! Kau…?” Tanyanya terkejut, setelah menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
“Sialan kan Cho Kyuhyun!!!” Plak! “Beraninya kau, pria cupu keparat!” Plak!.

 

Akhirnya emosi yang sudah diubun-ubun tadi terluapkan juga, tak lupa kutampar dan kupukuli punggung hingga lengannya tanpa ampun. Ia masih saja membela anggota tubuhnya itu, tapi itu tidak membuatku berniat menghentikannya. Aku marah dan emosi taraf tinggi sekarang dan itu tidak bisa diganggu gugat lagi.

“Kumohon berhentilah Ghei…”.

Setelah puas, kuhentikan aksi brutalku tadi. Dengan nafas yang sama-sama tersenggal-senggal kami saling menatap lama.

“Maafkan aku, aku akan bertanggung jawab”. Ucapnya lembut
“Hah… pria memang hanya bisa seperti itu. Bahkan yang cupu sekalipun”. Jawabku dingin.

“Aku yang akan mengatakannya pada orang tua kita”. Lanjutnya.
“Oh tuhan, ini memalukan sekali aku hamil sebelum menikah, sulit kupercaya”. Gerutuku heran.
“…………….”
“ Bagaimana mungkin ini terjadi?” Ujarku frustasi.
“Kau mengijinkannya waktu itu…” Ucap Kyuhyun lirih
“Apa kau bilang!!!!”
“Tidak-tidak, ini salahku. Kita akan segera menikah”
“Memangnya aku bilang bersedia kau nikahi?” Tanyaku.

 

Kyuhyun pun diam mematung sembari memandangku tajam.

“Kau yang selalu begini!! Kau selalu menolak lamaranku!! Kau selalu dengan maumu sendiri! !!Dan aku hanya mengikuti apa maumu!! Lalu kau hanya akan menyalahkan apapun padaku, seperti sekarang. Apa semua wanita memang seperti ini!? Kau benar-benar kelewat egois!!”

What??!!

Sungguh ini pertama kali aku melihat Cho Kyuhyun emosi dan mengucapkan kalimat dengan nada tinggi. Aku baru tahu sisi lain darinya, oke aku tahu aku juga salah. Memang aku yang selalu mengulur dan menolak ajakannya untuk menikah segera. Sehingga hal yang tidak diinginkan ini terjadi. Tapi apa patut jika Kyuhyun yang emosi disini? That should be me, Right!!.

 

“Ya. Kau benar aku kelewat egois. Tapi satu hal yang perlu kau ingat. Bahwa aku tidak pernah memintamu bertanggung jawab. Jika kau merasa terganggu untuk hari ini maafkan aku. Lupakan, anggap ini tidak terjadi”. Ucapku datar dan kemudian meninggalkannya yang masih berdiri mematung.

“Ghei!!! Dengarkan aku! Ghei!!”

Ini semua pasti tak akan terjadi jika aku tidak menjenguknya yang tengah demam waktu itu. Ya, aku menjenguknya yang tengah demam di kamarnya dan terjadilah….

 

 

***

 

 

Few days later

Kurenggangkan tubuhku, sembari berjalan menuju rumah sesudah memarkirkan mobil digaransi. Beberapa hari ini pekerjaanku memang sangat padat dan seringkali membuatku pulang lembur. Ku lihat ada mobil hitam mewah yang terparkir rapi di depan rumahku. Siapa ini? Pikirku.

 

 

Kubuka pintu rumahku, dan membuatku kaget bukan main. Diruang tamu duduklah Cho Kyuhyun beserta keluarganya rincinya Ibu, Ayah dan Kakak perempuannya. Semua yang ada memandang kearahku, kecuali Kyuhyun yang terlihat kikuk dan menundukkan kepalanya.

“Ghei, kemarilah” Ujar Ibuku.
Akupun berjalan menuju sofa ruang tamu yang masih kosong.

“Kami sudah tahu semuanya, kenapa kau tidak bilang saja kalau kau tengah hamil dengan begitu kalian bisa cepat menikah bukan?” Ujar ibuku yang benar-benar membuatku malu setengah mati.

“Kyuhyun telah menceritakan semua pada kami. Dan dia kemari bersama keluarganya untuk melamarmu, jadi bagaimana?” Kali ini Ayahku yang angkat bicara.

Kupandangi semua yang ada diruangan ini, dan satu kesimpulan yang dapat kuambil. Bahwa mereka semua sama sekali tidak masalah dan tidak ambil pusing atas kehamilanku. Harusnya mereka memakiku atau paling tidak Kyuhyun? Ah…mungkin karena sang pria dalam keadaan culun, jadi mereka mentolerir itu kah?.

 

“Satu hal yang ingin ku konfirmasi dan hal ini sudah kusampaikan pada Kyuhyun. Bahwa aku sama sekali tidak meminta pertanggung jawabannya. Aku tidak ingin menyusahkan dan mengatur Kyuhyun untuk mengikuti kemauanku, aku tidak ingin dia tersiksa dengan sifat mutlakku, yaitu egois yang sudah kelewatan menurutnya”. Ucapku mantap.

 

“Bagaimana mungkin kau berkata seperti itu? Tentu saja ini adalah tanggung jawab kalian berdua atas apa yang telah kalian lakukan setidaknya pada tuhan dan nama baik keluarga”. Ujar Ibuku.

“Maafkan aku,…aku … waktu itu aku hanya terbawa emosi. Kumohon maklumilah, aku benar-benar mencintaimu dan… aku ingin menikahimu terlepas dari kehamilanmu dan tuntutan tanggung jawab. Melainkan aku ingin menikahi mu karena aku mencintaimu”.

 

Demi tuhan aku malu sekali mendengar ucapan polos Kyuhyun yang didengar oleh seluruh anggota keluarga kami. Sempat kulirik Chanyeol yang menertawakanku. Kupelototi Kyuhyun dan ia langsung menunduk takut.

 

“Kau bisa mencari wanita lain, yang tidak kelewat egois sepertiku. Masalah cinta itu gampang, lama-lama akan hilang sendiri juga” Aku tahu ini tidak sopan, tapi biar saja aku memang seperti ini.

“Aku tidak bisa…Ghei, aku…maafkan kata-kataku waktu itu…maaf..” Jawabnya dengan mata yang berkaca-kaca.

“Maafkan aku tuan dan nyonya Cho jika aku tidak sopan. Namun ini semua adalah jaw-__”

 

“Omong kosong! Jangan pedulikan kata-kata gadis gila ini keluarga Cho, kupastikan orang ini akan siap di gereja senin depan”. Potong Ibuku cepat. Aish!!

 

 

***

 

 

Kututup pintu kamar mandi yang ada di dalam kamarku sembari mengusap-usap rambutku yang basah. Kulihat Kyuhyun tengah duduk di ranjang dengan piyama tidurnya sembari memandangiku yang hanya tertutupi lilitan selembar handuk.

“Apa yang kau lihat?” tanyaku.
“Ti….tidak..”
“Kenapa eomma berlebihan sekali menghias kamar ini? Memangnya apa yang akan kita lakukan?” tanyaku.
“Eung,…. Mungkin-_”

“Kau tidak befikir untuk melakukan itu bukan? Aku sudah hamil sekarang”.
“Mwo? Tidak…tidak…” jawabnya gugup sembari melambai-lambaikan kedua tangannya.
“Sudahlah…. Ayo tidur, suamiku” ucapku setelah memakai piyamaku.

 

Dan begitulah kisahku dan Pria ku, Cho Kyuhyun. Mendapatkan pria cupu memang bukan impian semua wanita, namun siapakah yang dapat menangkis sebuah perasaan suci. Aku memang bukan wanita baik-baik begitupun Kyuhyun.Tapi, ini bukanlah akhir, masih banyak hal yang perlu kami lewati menuju kesempurnaan. Dan tentunya aku ingin menyampaikan rasa terima kasihku pada tuhan dan Lee Hyuk Jae, teman baikku sekaligus calo pribadiku that has been INTRODUCED ME A GOOD MAN _Cho Kyuhyun my beloved nerd man. Super duper Good Man.

01_副本_副本

 

 

END

 

 

 

Saya bimbang disini, disisi lain saya hanya ingin berkarya sesuai dengan jalan imajinasi saya. Tapi saya juga harus memenuhi kepuasan readers tentang jalan ceritanya. Well, saya harap kalian faham posisi saya, jadi jangan memojokkan saya missal endingnya tidak memuaskan. But be honest, this is really my pure imajination, and I just wanna share the joy with those. RCL, don’t ever forget.

14 thoughts on “Introduce Me A Good Man (2/2) End

  1. WOW! Kenapa lama sekali postnya, aku ampe ngunjungin blogmu tia hari untuk lihat kelanjutan FF ini .. Hhh, nice story 🙂
    suka karakter ceweknya!

    Like

  2. Muahahahah….. Ngakak sumpah waktu scene Ghei-In dtng ke kantornya Kyuhyun marah2 & kelakuan ibunya, ibu Ghei-In nyentrik 😀
    Gimana pun si ‘cupu’ buncit berubah ttp g bsa, buktinya masih ciut gitu sm Ghei-In.
    Oke, segera rilis ff selanjutnya mbak author 😀
    Saya tunggu~ shlalala >_<

    Liked by 1 person

  3. Walaupun lngsung bca part 2 nya aku ngerti tpi kurang suka dgn karekter prmpuannya..sok jual mahal..hehe boleh sih tpi akhirnya Mba kan..lbih baik lngsung married bnr kta kyuhyun

    Like

    • Sayangnya mungkin kamu akan menghadapi karakter mutlak ghei in ini dibeberapa ff saya. Itu mmng sudah sifat bawaan dgn high priceself. Dalam kasus ini sebenarnya saya juga kasian sama kyuhyun. 🙂

      Like

  4. Huaa tak kira sii buncit memang bneran bad boy,trnyata masih cupu to? Sayasuka,sayasuka 😀 ,ditunggu ffnya yg lain ya thorr..klo bisa sequelnya

    Like

  5. karakter ghae in emang maenstream ya menurutku dan woww banget
    berbanding terbalik dengan karakter kyuhyun yang innoncent banget

    terlalu mentingin keegoisan diri sendiri juga gk bakalan bagus buat hubungan
    dan ghae in mesti bersyukur kyuhyun begitu sabar mrncintainya

    Like

  6. Ternyata cupu” bibitnya unggulXD ahaha
    ManjurrrxD wkwk *tuhkan yadongnya kumat*
    Keren kak ceritanya, kyuhyun cupu berhasil meluluhkan ghae in^^

    Like

Leave a comment